Pergerakan Arsitektur Modern

1. Art and Craft movement (Inggris)
Adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual. Arts and Crafts Movement berkembang di Inggris saat paruh akhir abad ke-19. Gerakan ini juga dilakukan desiner amerika, dengan sedikit hasil yang berbeda. Di Amerika Serikat, gaya Arts and Crafts juga disebut Mission Style.
Gerakan ini, yang menantang selera era Victoria, terisnpirasi oleh pemikir hal reformasi sosial seperti Walter Crane dan John Ruskin, bersama dengan ideal yang dipikirkan oleh desainer dan pembaharu, William Morris.
Pemikiran mereka mengenai desain yang bagus memiliki hubungan dengan pemikiran mereka mengenai masyarakat yang ideal. Hal ini adalah pandangan mengenai situasi masyarakat dimana para pekerja tidak terbebani oleh kondisi kerja di pabrik, namun dapat bekerja dengan kebanggaan karena keterampilannya dan kemampuannya.
Di periode ini, barang-barang manufaktur seringkali buruk dalam
kualitas dan desain. Ruskin, Morris dan anggota lain memberi proposal bahwa akan lebih baik jika keterampilan tangan individual dapat dihidupkan kembali maka para pekerja akan mampu menghasilkan benda yang indah hasil keterampilan tangan yang baik dibandingkan hasil produksi massal yang buruk. Sehingga tujuannya adalah menciptakan desain yang “dibuat oleh masyarakat untuk
masyarakat, dan merupakan sumber kesenangan bagi pembuat dan pemakai”.

Guild-Guild abad pertengahan menyediakan model untuk sistem produksi yang ideal bagi gerakan ini. Ide keindahannya juga dipinjam dari Eropa zaman pertengahan dan islam. Ide-ide dari Jepang juga dipakai dalam bentuk awal karya Arts and Crafts. Gayanya seringkali bersudut dan rectilinear, dengan dekorasi yang diperindah, mengingatkan pada desain abad pertengahan dan islam. Bagaimanapun, dengan cepat Arts and Crafts Movements di Ingris mulai menekankan keterampilan tangan dengan pengorbanan harga pasar umum. Hasilnya adalah karya yang dibuat dengan baik dan penuh dekorasi yang hanya mampu dibeli oleh kaum mampu. Dengan begitu ide bahwa seni untuk masyarakat menghilang, dan hanya sedikit pengrajin yang dapat diperkerjakan untuk karya-karya ini.
Gerakan ini memiliki pengaruh lebih lanjut ke gerakan Art Noveau pada nantinya. Art and craft movement memberikan kesan kembali ke periode gothic, roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti. Secara garis besar, art and craft movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu:
1. Rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-formalis
2. Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau

Beberapa contoh karya dari art and movement adalah Cover majalah studio 1888,Cover majalah “Craftsman” – Gustav Stickley, Halaman buku “Morte’d Arthur” – Aubrey Breadsley. Beberapa nama seniman art and movement antara lain, William Morris, Owen Jones, Gustav Sticley, Aubrey Breadsley , Arthur Mc. Murdo, Adolf Loos, Michael Tonet .

Paham dan konsep baru tersebut antara lain:
• “Craftsman”-style architecture, furniture, and other decorative arts yang dipopulerkan oleh Gustav Stickley.
• Rumah dengan gaya Bungalow, dipopulerkan oleh Greene and Greene.
• Komunitas Utopia seperti Byrdcliffedan Rose Valley.
• Pendirian studio-studio kerajinan tangan kontemporer yang muncul di daerah Rookwood, Detroit, dan Pasadena-California.
• Dll.

2. Art Nouveau

Art Nouveau merupakan salah satu dari 7 aliran pergerakan seni yang memiliki pengaruh paling kuat dalam perkembangan desain dunia. Dinamis, berombak dan mengalir yang merupakan karakterisasi dari Art Nouveau, membuatnya tetap digemari hingga sekarang. Art nouveau merupakan lanjutan dari Art and craft movement. Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruhpengaruh budaya baru dan juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dan revolusi industri.
Ciri Khusus_:
1. Bangunan Art Nouveau kebanyakan dibangun dengan menggunakan bahan material kaca dan jarang memakai bahan material besi ataupun baja
2.Irama bentuk dari seni Art Nouveau adalah dinamis, mengalir, kurva dan berombak-ombak “cambuk”
3. Bangunan Art Nouveau masih menggunakan ornamen

3. Chicago School

Chicago school (amerika), tokohnya yang ternama ialah Luis Sullivan dan Frank Lyod wright. Pada gerakan ini terutama Luis sullivan dengan slogannya ‘Form follow Function’, disini Ia membahas mengenai tampilan wajah bangunan mempengaruhi kegunaan bangunan tersebut. Sedangkan Frank mengemukakan akan bangunan adalah suatu ‘Organic architecture’, karena sesuai dengan keadaan Amerika pada saat itu. Carsons, Pirie, Scott & Co. Building in Chicago, 1899-1904, Chicago School by Louis Sullivan. Chicago school merupakan gaya arsitektur yang menonjolkan teknologi struktur frame baja dalam desainnya, umumnya merupakan gedung-gedung pncakar langit dan gedung-gedung kantor.
Ciri yang menonjol:
1. Struktur rangka baja
2. Finshing dinding batako, terra cotta, dan frame-frame kusen logam yang menonjol
3. 3 bagian jendela utama, umumnya ditengah merupakan jendela utama yang diapit jendela kecil disampingnya
4. Sedikit Penggunaan ornamen

4. Arsitektur Organik

Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan. Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organik secara konseptual menggabungkan konsep tempat tinggal manusia dengan
lingkungan alam (From Wikipedia). Salah satu arsitek pelopornya yaitu Frank Lloyd Wright Wright sejak awal perancangan, dipandang sebagai media dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas manusia. Museum Guggenheim merupakan contoh sempurna dari filsafat organikWright, dimana denah, potongan dan pandangan dari luar secara bersamaan menyatu secara meyakinkan dalam bentuk tiga dimensi dan ruang, diwujudkan dalam konstruksi beton spiral.

Ciri pada umumnya:
1. Terinspirasi bentukan alam
2. Adanya unsur pengulangan
3. Elastis, lentur, mengikuti aliran
4. Pendalaman terhadap konsep serta kepuasan dalam ide bentuk
5. Unik dan lain dari yang lain
6. Penuh dengan kejutan dan permainan
7. Mengkespresikan konsep ide secara kuat

5. Bauhaus

Bauhaus (Eropa setelah perang dunia I), tokohnya yang terkenal ialah Walfter Grophius. Bauhaus ini mencoba mengabungkan akan masalah Arsitek, seniman dan pertukangan. Tujuan bauhose ini ialah menciptakan suatu kehidupan yang baru dengan style yang baru pula, jadi pada lagam ini aspek seni dalam sejarah ditinggalkan dan berusaha menciptakan suatu seni yang baru. Bauhaus didirikan olehWalter Grophius th. 1919 di
Weimar, Jerman. Sekolah ini merupakan gabungan dari The Weimar School of Arts and Crafts dan the Weimar Academy of Fine Arts. Tujuan utama dari pendirian sekolah ini adalah: “to create a new guild of craftsmen, without the class distinctions which raise an arrogant barrier between craftsman and artist”. Istilah studio di Bauhaus lebih terkenal dengan sebutan “bengkel” (workshops) Bauhaus dikenal dengan faham-fahamnya yang bersifat revolusioner dan universal. Sejumlah literatur menyebutkan bahwa Bauhaus berkontribusi penting dalam pendidikan seni pada abad ke-20, khususnya dalam konteks metodologi.
Wacana estetik yang dilahirkan oleh Bauhaus periode awal, adalah berakar kepada paradigma estetik baru saat itu. Di sini Mies van der Rohe, berkeyakinan bahwa dalam bentuk yang paling sederhana pun, arsitektur sepenuhnya berakar pada pertimbangan-pertimbangan fungsional. Pola faham inilah yang kelak menjadi sendi-sendi fundamental dalam perkembangan gerakan The International Style, yang berkontribusi penting di dalam perkembangan desain dewasa ini. Di sisi lain Walter Gropius berharap ketika mendirikan Bauhaus, adalah menggabungkan bentuk teknis dan bentuk seni yang kemudian dikenal melalui slogannya, Art and Technique is a New Unity. Untuk itu ia mengkolaborasikan para ahli rekayasa, pelaku bisnis dan seniman untuk menggalang suatu kerjasama yang sinergis. Sistem tersebut kemudian dikenal sebagai sistem studio, yang kemudian dipergunakan pada pendidikan desain, seni rupa dan arsitektur di seluruh dunia. Meskipun hikmah dari wacana yang dikembangkan oleh Bauhaus bukan merupakan suatu kebenaran tunggal, namun ada beberapa hal yang dapat ditarik sebagai suatu makna bagi pendidikan desain di Indonesia.

6. International Style

International style adalah suatu gaya arsitektur yang trend pada tahun 1920-1930. Istilah International Style pada umumnya mengacu pada arsitek dan bangunan dari dekade pandangan perkembangan gaya modern, sebelum Perang Dunia II.

Ciri-ciri umum gaya Internasional meliputi:
• radikal penyederhanaan bentuk
• penolakan terhadap ornamen, dan
• adopsi dari kaca, baja dan beton sebagai bahan pilihan.
• Transparansi konstruksi (ekspresi jujur struktur)
• Penggunaaan material/struktur pabrikasi
• Menggunakan bentuk-bentuk geometri. Berbentuk Kubus sederhana “ Segiempat anjang yang menekan”.
• Semua bagian muka gedung bersudut 90 derajat dan bertingkat. Bentuknya segi-empat atau penyiku.
• Jendela tersusun secara garis horizontal dan membentuk suatu garis beraturan.
• Meminimalisir ornamen.
• Bentuk mengikuti fungsi.

One thought on “Pergerakan Arsitektur Modern

Leave a reply to Linda Adelia Cancel reply